Hubungan Antara Pendengaran Dan Kesehatan Jantung

Penelitian baru dari University of Wisconsin di Madison telah menegaskan kembali bahwa hubungan antara mendengar dan kesehatan jantung, menunjukkan bahwa gangguan pendengaran mungkin merupakan tanda awal dari penyakit kardiovaskular pada orang paruh baya yang tampaknya sehat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa gangguan pendengaran adalah umum pada orang berusia empat puluhan.

"Telinga bagian dalam sangat sensitif terhadap aliran darah yang ada kemungkinan bahwa kelainan pada sistem jantung bisa dicatat di sini lebih awal daripada dibagian yang kurang sensitif dari bagian tubuh lainnya."

Tentang penelitian terbaru ini keluar dari University of Wisconsin di Madison, Dr. Friedland mengatakan, "Studi ini memberikan mekanisme potensial dimana aliran darah ke telinga dapat mempengaruhi, yaitu salah satu faktornya pembentukan plak. Hal ini juga menunjukkan bahwa gangguan pendengaran pada usia pertengahan adalah lebih sering terjadi dibandingkan banyak . "

Penelitian tidak hanya menunjukkan bahwa gangguan pendengaran berkaitan dengan penyakit jantung, tapi itu terkait dengan penyakit kronis lain juga, termasuk diabetes, penyakit Alzheimer, penyakit ginjal kronis stadium menengah, dan depresi. Dan ketika diobati, gangguan pendengaran berdampak buruk terhadap kualitas hidup, pendapatan, dan fisik dan kesejahteraan emosional.

Untungnya, mayoritas orang dengan gangguan pendengaran bisa mendapatkan keuntungan dari alat bantu dengar, yang telah maju drastis dalam beberapa tahun terakhir dan dirancang untuk membantu orang tetap muda, gaya hidup aktif. Ketika orang-orang dengan gangguan pendengaran bahkan gangguan pendengaran ringan yang menggunakan  alat bantu dengar modern saat ini, sering kali meningkatkan kinerja pekerjaan mereka, meningkatkan keterampilan komunikasi mereka, meningkatkan potensi pendapatan mereka, meningkatkan hubungan profesional dan interpersonal mereka, mencegah depresi, kualitas hidup mereka lebih baik.